Keterangan
Amoksisilin adalah penisilin semisintetik spektrum luas dengan aksi bakterisidal terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Kisaran efeknya termasuk Campylobacter, Clostridium, Corynebacterium, E. coli, Erysipelothrix, Haemophilus, Pasteurella, Salmonella, Staphylococcus negatif penisilinase dan Streptococcus spp. Tindakan bakterisida disebabkan oleh penghambatan sintesis dinding sel. Amoksisilin terutama diekskresikan melalui urin. Sebagian besar juga dapat diekskresikan melalui empedu.
Indikasi
Infeksi gastrointestinal, pernafasan dan saluran kemih yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap amoksisilin, seperti Campylobacter, Clostridium, Corynebacterium, E. coli, Erysipelothrix, Haemophilus, Pasteurella, Salmonella, Staphylococcus negatif penisilinase dan Streptococcus spp. pada anak sapi, sapi, kambing, domba dan babi.
Kontra-Indikasi:
Hipersensitivitas terhadap amoksisilin.
Pemberian pada hewan dengan gangguan fungsi ginjal berat.
Pemberian bersamaan tetrasiklin, kloramfenikol, makrolida dan lincosamides.
Efek samping
Reaksi hipersensitivitas.
Dosis dan Administrasi
Untuk pemberian intramuskular atau subkutan:
Umum: 1 ml per 10 kg berat badan, diulangi bila perlu setelah 48 jam.
Kocok sebelum digunakan dan jangan berikan lebih dari 20 ml pada sapi, lebih dari 10 ml pada babi dan lebih dari 5 ml pada anak sapi, domba dan kambing per tempat suntikan.
Periode penarikan
Daging: 21 hari.
Susu: 3 hari.
Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25ºC, lindungi dari cahaya.