5 Obat Hewan yang Dilarang untuk Ayam Petelur

Untuk memberikan obat pada kawanan ayam, penting untuk memahami beberapa pengetahuan umum tentang pengobatan. Ada beberapa obat terlarang untuk ayam petelur

Obat furan . Obat furan yang umum digunakan terutama meliputi furazolidone, yang memiliki efek terapeutik signifikan pada disentri yang disebabkan oleh Salmonella. Mereka terutama digunakan untuk pencegahan dan pengobatan disentri ayam, koksidiosis, demam tifoid ayam, sepsis Escherichia coli, sinusitis menular pada ayam, dan penyakit komedo pada kalkun. Namun karena kemampuannya dalam menghambat produksi telur, maka kurang cocok digunakan pada masa bertelur.
Sulfonamida . Obat sulfonamida seperti sulfadiazine, sulfathiazole, sulfamidine, senyawa karbendazim, senyawa sulfametoksazol, senyawa pirimidin, dll, karena jangkauan antibakterinya yang luas dan harganya yang murah, biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati disentri ayam, koksidiosis, radang usus besar, dan penyakit bakteri lainnya. . Namun karena efek samping menghambat produksi telur, obat tersebut hanya dapat digunakan pada ayam muda dan dilarang untuk ayam petelur.
Kloramfenikol . Kloramfenikol merupakan obat antibiotik yang mempunyai efek terapi yang baik terhadap disentri ayam, demam tifoid ayam, dan kolera ayam. Namun mempunyai efek merangsang pada saluran pencernaan ayam dan dapat merusak hati ayam. Dapat bergabung dengan kalsium darah membentuk garam kalsium yang sulit ditoleransi, sehingga mencegah pembentukan cangkang telur dan menyebabkan ayam menghasilkan telur cangkang lunak, sehingga mengakibatkan penurunan laju produksi telur. Oleh karena itu, ayam petelur juga harus dilarang menggunakan kloramfenikol secara rutin selama produksi.
Testosteron propionat . Obat ini merupakan hormon jantan dan terutama digunakan dalam industri ayam untuk beternak ayam. Tapi itu tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka panjang dapat menghambat ovulasi pada ayam petelur bahkan menyebabkan mutasi jantan sehingga mempengaruhi produksi telur.
Aminofilin . Karena efek relaksasi aminofilin pada otot polos, dapat meredakan kejang otot polos bronkus. Jadi, memiliki efek anti asma. Biasa digunakan dalam industri ayam untuk mengobati dan meringankan kesulitan pernafasan akibat penyakit infeksi pernafasan pada ayam. Namun mengkonsumsinya pada masa ayam bertelur dapat menyebabkan penurunan produksi telur. Meskipun menghentikan pengobatan dapat memulihkan produksi sel telur, sebaiknya tidak menggunakannya.

Gambar 1


Waktu posting: 04-Sep-2023